Define Yourself

Who are you now or later, the choice is yours.

Senin, 24 Maret 2014

Journal #04

Journal #04 - Bertahan atau kehilangan harapan

Assalamu'alaikum untuk saudara saudari muslim dimanapun kalian berada.

Hai lagi!
Ini baru kelima kalinya aku menulis jurnal yang entah dianggap penting entah tidak. Hehe. Apa kalian sudah bosan? Maafkan aku, aku mungkin memang tidak menyenangkan.

Bertahan atau kehilangan harapan. Itu adalah tugas yang berat, akuilah.
Aku punya buku, judulnya Messages of Hope. Kubeli di gramed sekitar setahun yang lalu. Aku tidak ingat kapan tepatnya, mungkin lainkali aku akan mencatat tanggal pembelian di bukuku. Oke, terlepas dari itu, buku ini berisi tentang 150 Pesan untuk Hidup Penuh Pengharapan dan Kemenangan. Semacam quotes.

Buku-buku seperti ini sangat hebat. Kenapa? Karena buku-buku ini tidak ditujukan pada kita, tapi hati kita. Sebab, sebetulnya bukan diri kita yang bermasalah, tapi hati kita. Orang-orang yang menulis buku ini, pastilah orang-orang yang memiliki jiwa besar.. karena mereka bisa membuat suatu kata-kata menjadi pesan yang kemudian ditransfer menjadi kekuatan.

Dari sekian banyak quotes yang ada, salah satu yang saya paling suka adalah quotes yang berada di halaman 296. (Saya lupa quotes ke berapakah itu) Tapi quotes itu berbunyi :
"Kekuatan kita terbatas, tapi kekuatan Dia (Tuhan) tidak terbatas."

Kadang kita terlalu terfokus untuk belajar ini, dan itu. Kadang kita juga terlalu sibuk berusaha memotivasi diri sendiri. Tapi, sudahkah kita berdo'a? Tanpa berdo'a semuanya akan sia-sia. Jika Tuhan tidak membuka hatimu, bukankah itu jadi percuma? Selain itu, keyakinan adalah kekuatan yang mendasari harapan. Kau yakin kau bisa, sehingga kau pasti mau tidak mau, sadar tidak sadar, pasti mengharapkan hasil yang tinggi. Benar?

Itulah kenapa aku mengatakan bertahan atau kehilangan harapan. Karena ketika kau kehilangan satu saja keyakinanmu, maka kau akan kehilangan lebih banyak harapan. Secara, mau tidak mau kau akan down, kehilangan kepercayaan diri dan sebagainya, hingga pada akhirnya kau berada titik dimana kau mulai berhenti berharap, dan bahkan berhenti mengejar. Tapi, kau tahu.. tidak pernah ada kata mudah dalam kata bangkit. Memang tidak mudah membuat diri sendiri berdiri kembali, tapi pernahkah kau terpikir... "walau hanya sedikit, walau harus merangkak sepanjang jalan, itu jauh lebih baik dibanding berdiam diri."

Aku pun demikian. Aku adalah tipe orang yang sedikit tidak tertebak. Tipikal orang yang sulit. Ketika sedang down, perasaan kecewa, menyesal dan lainnya benar-benar menjadi racun. Seolah dunia pun tidak akan bisa membuatku berdiri. Sebanyak apapun aku mencari kata-kata motivasi, itu tidak akan memberiku banyak efek. Sebaliknya, aku mungkin akan membencinya.

Namun... aku entah bagaimana aku mendapat sedikit cahaya dari sebuah kata-kata. "Allah Maha Kuasa. RencanaNya selalu baik. Jika tidak berjalan dengan baik, maka itu pasti karena kesalahanku di suatu tempat, dimana aku tidak boleh mengulanginya. Pasti ada sesuatu yang baik di balik semuanya." Di saat semua kata-kata tidak berhasil membuatku berdiri, kata-kata ini mampu. Kenapa? Karena kata-kata itu muncul dari diriku sendiri. Kata-kata dari hati yang muncul dari dalam diri, kemudian dilisankan untuk diri sendiri dan orang lain.

Itu lebih mujarab. Jadi, jangan terlena akan semua yang kau dapat. Ingat : Tuhan selalu punya rencana yang baik. Dan.. Sekali-kali percayalah pada dirimu sendiri. Jangan bunuh hatimu.. biarkan ia hidup.

Kecewa, sakit, menyesal... tak apa! Itu wajar. Semua rasa tidak menyenangkan itu bisa membuat hatimu kuat, jika kau mau menerimanya dengan lapang dada.

Tak apa... katakan dengan lantang, "Aku akan baik-baik saja!"
Itu lebih baik dibanding mengatakan, aku payah, bodoh, dan sebagainya. Benar?

Jangan bunuh hatimu... :)
Bertahanlah... kalahkan ketakutanmu. Kalahkan segi negative mu... :)

Journal #04 berakhir di sini! Terimakasih sudah mengunjungi secarik journal kecil ini! Terimakasih! Datang lagi, ya! •﹏•

0 komentar:

Posting Komentar