Define Yourself

Who are you now or later, the choice is yours.

Sounds of Harmony

Maybe for once in a while you have to pay attention, even to the very simple thing in your life. Try to listen to the words that have to be listened. Maybe one day, You'll find that sound of harmony.

Power of Faith

Hope is something that easy to get, but hard to be held. If you never give up on your hope, it's not just people will acknowledge you but also God will rewarded you. There is nothing wrong about having Faith. Instead, having no faith is something like a lost man in nowhere. Don't you think?

Reason of Dream

Dream is like a whole empty sheat you have to fulfill so you can take your score and your star. Then your effort would be like a pen to help you fulfill your sheat. After that you'll realize "the all written sheat is actually the story of your life."

Taste of Life

"Love, Laugh, and Sincere," are always being the best feelings in life. But not to forget that "Hurt, Tears, and Regret" are always be the most precious thing which can teach you how to taste both the good and bad favours in your life.

Secret of Mind

If you want to be desperate, Just say "I am Useless!" and your spirit will be gone in no time. But if you REALLY want to be better, NEVER say such thing. Just say "I'm good enough, cos I am ME. No one can change." remember that God create you because of some reasons, some mission, something means you're NOT USELESS AT ALL. You have to find it on your own.

Jumat, 30 Januari 2015

Question Tag

QUESTION TAG

v  Definition            : a short question that’s added to the end of the question (declarative
  sentences) for asking information or agreement.
v  Function             : for asking information or agreement.
v  Formula              :
Linking verb “be” / auxiliary verb +/- not + pronoun
Description :
·         Linking verb “be” = is, am, are, was, were
Auxiliary à    a. Primary auxiliary verb (be, do, have)
                       b. Modal auxiliary verb (will, would, may, might, etc.)
Which is match with the verb in the context.
·         Pronoun must be match with the subject in the context
v  Example               :
a.      You love math, don’t you? (Kamu suka matematika, bukan?)
b.      You don’t love math, do you? (Kamu tidak suka matematika, kan?)
c.       Ahmad didn’t come late, did he?
d.      The man is stingy, isn’t he?
e.      You haven’t finish your homework, have you?

NOTE   :
ü       - If the sentences before the question tag is (+) then the question tag is (-)
ü       - If the sentences before the question tag is (-) then the question tag is (+)


Bad Things Happened Sometime

 
Bad things happened sometime...
----------------------------------------
Hal buruk kadang terjadi

Saya percaya, di dunia ini tidak ada orang yang senang mengalami hal buruk yang menimpanya. Beberapa orang mungkin akan merasa marah dan kecewa, dan beberapa lainnya mungkin akan menangis. Semua itu wajar, karena manusia harus mengeluarkan deru di dadanya sebelum itu meledak dan menyakiti dirinya dan orang lain. Tidak apa-apa, itu lumrah. 

Let out your feelings, it's okay to let go all of your sadness and anger. It's alright.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Keluarkan semua perasaan (yang mengganjal) itu, tidak ada salahnya untuk mengeluarkan semua kesedihan dan amarahmu. Tidak apa-apa. Lakukan saja jika itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Sebab, jika tidak dikeluarkan, semua emosi yang terbendung itu akan semakin terkumpul dan jika tidak dikeluarkan maka akan menjadi emosi negatif yang akan menyerang dirimu (tepatnya hatimu) dari dalam.

Walau begitu, ada beberapa orang yang memutuskan untuk tidak mengeluarkan segala rasa sakit (karena kesedihan, amarah, kekecewaan, penyesalan, dan lainnya) mereka karena berbagai alasan. Dengan kata lain mereka akan memendamnya sendiri. Orang-orang seperti ini termasuk orang yang tangguh, karena mereka ingin menanggung segala rasa sakit seorang diri. Tapi di sisi lain, mereka juga rapuh. Sebab orang-orang seperti ini bisa jadi menampung terlalu banyak rasa sakit seorang diri. Akibatnya mereka mungkin akan merasa tidak stabil di waktu-waktu tertentu, kehilangan kepercayaan kepada orang lain karena berbagai alasan, menjauh dari lingkungan dan dijauhi lingkungan tempatnya tinggal, dan sebagainya. Itu benar, mereka tertekan dari luar dan dalam.

Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kepribadian mereka, entah itu baik ataupun buruk :

1. Mengisolasi Diri
 --- Karena merasa harus menanggung rasa sakit itu seorang diri, orang-orang seperti ini akan cenderung menarik diri dari lingkungannya. Kebanyakan akan memilih untuk mengisolasi diri dengan cara yang dapat menjadi tombak bermata dua baginya, yakni : menghilangkan bukti keberadaannya di lingkungan masyarakat sedikit demi sedikit. Dimana hal ini tidak hanya bisa membuatnya jauh dari masyarakat, tapi masyarakat juga akan menjauhinya.
--- Seperti yang kita tahu, umumnya masyarakat merupakan sekelompok orang yang cenderung bersatu karena suatu kesamaan yang kentara, dan memberi keuntungan yang sama, atau setidaknya tidak merugikan. Bagi mereka orang yang mengisolasi diri ini merupakan orang yang secara kentara membuat perbedaan diantara mereka, menjauh, dan kemungkinan membawa dampak buruk sehingga tidak perlu diperhatikan. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Orang yang mengisolasi diri tidak sepantasnya dibiarkan atau malah dijauhi, sebaliknya justru harus ada pendekatan supaya ia bisa kembali kepada realita. Bagaimanapun orang yang mengisolasi dirinya tadi juga manusia yang memiliki status "makhluk sosial". Dia akan kesulitan bertahan jika dibiarkan seorang diri. Selain itu, bukankah itu juga seperti membiarkannya mati dengan perlahan? Dimana kita tahu mati perlahan itu sakitnya luar biasa!

 2. Mengisolasi Perasaan
--- Hampir sama dengan kategori mengisolasi diri, bedanya disini adalah perasaan. Ia mengisolasi perasaannya, bukan keberadaannya. Apa mungkin? Tentu saja mungkin. Dalam kasus seperti ini, orang yang mengisolasi perasaannya memutuskan untuk 'tidak merasa'. Karena perasaan lelah, atau lainnya, ia memutuskan untuk memblokir segala jenis perasaan di dalam hatinya, menolak untuk mengakuinya, menyingkirkan segala ketertarikannya, mencoba bersikap biasa saja dimanapun ia berada, dan mulai menanamkan ketidakpedulian di dalam dirinya, hingga akhirnya muncullah suatu kepribadian yang kemudian sering kita sebut dengan "FLAT" atau "Ekspressionless". (Walaupun di dunia ini ada juga orang yang secara alami terlahir seperti itu, tanpa ada sebab khusus).
--- Namun ada juga jenis 'mengisolasi perasaan' yang orang-orang ini lakukan tidak bisa sepenuhnya terisolasi (tidak bisa menjadi FLAT atau Ekspressionless), namun cukup dengan bersikap 'angkuh' atau acuh tak acuh.

3. Mencari Perhatian
--- Siapa yang tidak senang diperhatikan orang banyak ketika mereka sedang terpuruk? Ada dua alasan kenapa orang-orang ini senang mencari perhatian. Yakni : pertama, karena hal itu merupakan pelarian dari dunia kecil mereka yang penuh dengan keterpurukan dan ketidaknyamanan. cara sederhana untuk mengalihkan perhatian mereka sementara waktu. kedua, orang-orang ini termasuk golongan yang 'all out' atau dengan kata lain sangat suka mengumbar apa yang mereka rasakan. Reaksi atau perhatian yang mereka dapatkan dari mengumbar semua perasaan membuat mereka kian senang, seolah membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan perhatian dunia.

4. Bersikap Kasar
--- Kadang, orang bersikap kasar itu bukan karena mereka mau melakukannya, tapi karena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka tidak tahu harus dengan cara apa mereka bergaul dengan orang sekitrnya. Sebab, pengalaman buruk membuatnya belajar menjadi pribadi yang tangguh. Karena sikap tangguhnya inilah (yang kemungkinan terlalu tangguh), membuat perilakunya tanpa sadar ikut terpengaruh.

 Itulah tadi beberapa perubahan utama yang mencolok. Bisa jadi ada lebih banyak lagi jika kita mau menelaahnya lebih jauh. Tapi jangan khawatir, keempat hal tersebut walau terdengar ekstrim bukan berarti seburuk yang terdengar.

Like said, "Shit Happened In A While". But don't worry, "Good Things Comes After While"
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seperti yang sudah dikatakan, "Hal Buruk Kadang Terjadi". Tapi jangan khawatir, Hal Yang Baik Datang Setelahnya.

Apa yang dibutuhkan hanyalah "Yakin", "Tabah", dan "Ikhlas". 
........................................................................................................................................
"Yakin".. kalau ada hal baik pasti akan datang setelahnya.
--- Sudah pernah dengar kalau setiap apa yang kita ucapkan akan mempengaruhi pikiran kita, kan? Kalau kita berbicara secara yakin kita akan gagal, maka kegagalan itulah yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, kalau kita yakin kita akan sukses, maka walau harus gagal ratusan kalipun pada akhirnya kita akan menemukan kesuksesan itu dengan gemilang bahkan berlipat ganda. Well, Yes, Like said, "setiap ucapan itu adalah do'a."

"Tabah".. setiap kali ada kemalangan yang menimpa kita.
--- Selayaknya kesuksesan yang tidak akan datang hanya dengan menjetikkan jari, maka solusi dan segala hal baik lainnya pun juga begitu. Kita hanya perlu tabah sambil terus berjuang keras.

"Ikhlas".. atas apa yang akan kita peroleh maupun apa yang hilang dari kita.
--- Harga dari kebahagiaan adalah kesengsaraan. Kita harus sengsara terlebih dahulu sebelum kita tahu apa itu yang namanya kebahagiaan. Selalu ada harga yang harus kita bayar sebelum kita mendapatkan apa yang kita inginkan. "Memberi-sebelum diberi" mungkin gambaran paling sederhana dari hal tersebut. Lalu, apa hubungannya dengan Ikhlas? Mudah saja, ikhlas merupakan bentuk dari kerelaan hati. Semakin kita rela dengan apa yang kita lakukan, semakin mudah dan menyenangkan kita menjalankannya, sehingga semakin cepat pula kita menyelesaikan apa yang kita mulai. Itulah gambaran sederhananya. Jadi, daripada terus-menerus mengeluh tanpa henti, dimana itu juga bisa menghambat diri sendiri, kenapa kita melakukannya dengan ikhlas saja. Jalani saja. Ingat, semakin kita ikhlas, semakin terasa menyenangkan apa yang kita kerjakan, dan semakin nikmat hasil yang kita dapat.
.......................................................................................................................................

Yes, reality is cruel. But isn't hurting yourself is cruel too?
-------------------------------------------------------------------------
Realita itu memang kejam. Tapi bukankah menyakiti diri sendiri juga kejam?

Jadi, ayo berhenti melarikan diri dari kenyataan. Toh, tidak ada gunanya kita mengeluh ini dan itu sampai-sampai mengutuk dunia. Mengasihani diri sendiri juga bukan hal yang akan kau lakukan, kan? Kecuali kalau mau terpuruk selamanya. (No offense.)

Ada sebuah lagu yang enak didengar, dan merupakan nasehat yang patut untuk kalian, tidak, maksudku, kita pikirkan matang-matang.

"It's Amazing" by Jem

Do it now
You know who you are
You feel it in your heart
And you're burning with ambition

At first, wait,
Won't get it on a plate
You're gonna have to work for it harder and harder

And I know
'cause I've been there before
Knocking on the doors with rejection (rejection)
And you'll see
'cause if it's meant to be
Nothing can compare to deserving your dream

[Chorus:]
It's amazing,
It's amazing all that you can do
It's amazing,
Makes my heart sing
Now it's up to you

Patience, now, frustration's in the air
And people who don't care
Well, it's gonna get you down

And you'll fall (fall)
Yes, you will hit a wall
But get back on your feet
And you'll be stronger and smarter

And I know
'cause I've been there before
Knockin' down the doors,
Won't take "No" for an answer
And you'll see
'cause if it's meant to be
Nothing can compare to deserving your dream

[Chorus]

Oh-oh-o

[Electric voice:]
Don´t be embarrassed, don´t be afraid
Don´t let your dreams slip away
It's determination and using your gift
Everybody has a gift
Never give up, never let it die
Trust your instincts and most importantly
You´ve got nothing to lose
So just go for it

[Chorus 2x]

Ah-ah-ah 


Jadi itulah dia.. Hal Buruk memang terjadi, tapi jangan menyerah. Teruslah berusaha dan kau akan jadi lebih tegar, dan tangguh. Karena disana, ada hal baik yang sudah menunggumu.



Rabu, 07 Januari 2015

Going To College

Sebentar lagi kelas 12, kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Aaa..~ betapa cepatnya waktu berlalu *membik-membik. Ah, sudahlah, bukan saatnya untuk galau. Start Now, I need to make up my mind. Where should I go? Which one should I choose? Atau lebih seperti "What will I be."

Ibu sama Ayah sempat menyarankan ke kedokteran, sih. Tapi maafkan daku, Ayah, Ibu. Daku tidak bisa. Daku takut. Daku merasa tidak mampu. Bukan karena tanggungjawabnya yang membuat daku takut, tapi ketakutan kalau-kalau daku tidak cukup terampil untuk membantu menyembuhkan orang yang sakit. Bagi daku, itu seperti diantara garis menolong dan mempermainkan nyawa *lebay kamu, nak! Ya, intinya... Sepertinya, mental saya tidak siap.

Ada banyak hal yang saya takutkan, seperti. (Ya, walaupun.. Ketakutan seperti ini bisa dikatakan MUTLAK SALAH. Karena ini termasuk SUGESTI NEGATIF. Jadi, MOHON JANGAN TIRU SAYA.)
1. Bagaimana kalau saya tidak mampu menganalisa jenis-jenis penyakit? Pelajaran biologi tentang jenis-jenis hewan prokariotik dan eukariotik kemarin itu aja dah lupa. Sebagian besar ga begitu paham malah. *he? Terus yang ente faham ava kalo begono ceritanya? Hadeeh...hadeeh... x.x"
2. Bagaimana kalau saya tidak paham jenis obat, resep, aturan pakai, dosis, dan apalah itu yang lain! Gimana nasib pasien saya? T.T
3. Bagaimana kalau saya salah menganalisa lalu keceplosan? Emm... Ga usah dikasih contoh ya? I think it's kind of rude. Intinya, salah memvonis ga lucu kan?! -__-"
Dah, tiga itu aja deh.

Huwee~ what should I do? I'm confused, afraid, and excited! What a complicated feelings.

But... Well, yeah, actually.. Aku sudah punya beberapa pilihan walau NGGAK terlalu nyambung.
1. STMM "MMTC" Yogyakarta
---- Okay! It's true kalau saya enggak terlalu pintar (matik saya dongkol weh.. Apalagi fisika. Pokoknya segala macam hal yang dibuat ribet dengan rumus *dih, emang elunya yg ga bisa kalee!! Malah nyalahin rumus* Saya K.O!) Tapi walau begitu, saya suka multimedia. I don't know why. Rasanya itu "Wah" aja, atau mgkin karena sayanya saja yang suka utak-atik ga jelas.

2. Psikologi UI atau UGM
---- Alasannya simpel aja. Yakni karena saya suka mempelajari hal-hal tentang kehidupan bermasyarakat. I realize that people can't live alone. So, I want to know about every single one I met. To talk a bit, to interact a bit more.. Walau sejatinya saya lumayan introvert.

Tapi... Saya mau coba ikuti semua testnya. Yes, that's right! SBMPTN. And I'll see which one that is right for me. Ah, dan untuk Ibu. Aku akan mencoba jurusan itu untukmu.