Define Yourself

Who are you now or later, the choice is yours.

Sabtu, 15 Maret 2014

Journal #03

Journal #03 - Never Stop Run

Assalamu'alaikum untuk saudara saudari muslim dimanapun  kalian berada! ^^

Hai!
Apa kabar?

Sekarang saya mau ngomongin soal "Never Stop Run" dimana artinya adalah jangan berhenti berlari, dan dengan istilah lain yang berarti jangan berhenti berusaha.

Why? Why we have to stop anyway? Kenapa kita harus berhenti ketika kita bisa? Ini adalah pelajaran berharga untuk kita. Terutama untukku yang terkadang lengah, lelah, dan seringkali kehilangan arah.

Aku sadar, di dalam diriku tidak ada keberanian seperti para pejuang perang yang gugur syahid, dan aku sangat iri. Mungkin tidak seberani kalian, orang-orang yang dengan ikhlas membaca blog yang kupikir tidak begitu jelas ini. Tapi aku sadar, sebagian dari diriku ingin memberontak. Melawan sekuat tenaga bisikan setan yang sejatinya membawa petaka. Bisikan yang membuat kita malas, jengah, atau apalah. Aku percaya sisi itupun ada dalam diri kalian. Dan aku ingin kalian untuk memperjuangkannya pula.. aku ingin aku, kau, dan kita semua untuk melangkah. Jangan berhenti lagi, atau kalian akan tertinggal. Bahkan kali ini mungkin seseorang tidak akan bisa meraih kalian. Jadi, dirimu, ya dirimulah yang harus berusaha. Jika ingin ditolong, maka tolonglah orang lain, dan tolong dirimu sendiri.

Untuk tipikal orang seperti ini (sepertiku, hahaha), kata-kata motivasi tidak akan cukup karena itu tidak akan memberikan banyak efek. Tapi! Sebuah nasehat mungkin akan berhasil, terutama jika nasehat itu dari dirimu sendiri dan untuk dirimu sendiri.

They said.. "Mindset itu adalah kekuatan terbesar dari dalam manusia. Bisa membantumu, atau bisa juga membunuhmu."

And I'll said.. "Jika orang lain bisa baik-baik saja dengan atau tanpa keberadaanmu, jadi kenapa kau harus terganggu oleh dirimu sendiri? Kenapa harus membunuh dirimu sendiri dengan mengatakan betapa rendahnya dirimu ketika kau bisa berusaha dan membuat orang lain terbelalak kaget dengan kesuksesanmu?"

Kenapa harus berhenti sekarang?
Why? Why?
Bisa kau katakan kenapa?

Aku pun dulu sering mengalah. Menyembunyikan diri, minat, bakat, apapun yang bisa kusembunyikan termasuk hawa keberadaanku (jika perlu). Tapi apa?

What next?

Apa dengan begitu aku bisa mendapatkan cita-cita yang kuimpikan? Tidak. Tidak akan. Mungkin aku memimpikan "A", mungkin jika beruntung aku akan mendapatkan "A", tapi... sangat mungkin aku hanya mendapat label "A" dan bukan huruf "A"

Lalu bagaimana?
Jika tidak berusaha, mungkinkah aku mendapat sesuatu yang kuinginkan? Tidak. Tuhan mungkin juga akan membenciku jika aku melakukan hal yang demikian.

Jika kita masih mengeluh dengan apa yang kita punya, dan tak mau berusaha... kenapa kita tidak bertukar nyawa saja? Di luar sana ada banyak orang yang ingin hidup makmur dan rela bekerja MATI-MATIAN hanya untuk bertahan hidup. Lalu apa yang kita lakukan di sini? Malas, jengah, bosan, hanya ingin bermain, tidak ingin bekerja tapi hidup enak? Bermimpilah! Tidakkah kita berpikir betapa rendahnya kita jika demikian? Pula, itu berarti nerakalah yang kita tuju. Naudzubillahimindalik.

Ingatlah semuanya...
"Tidak ada kebaikan yang di dapat dengan mudah. Kebaikan itu kita dapatkan sebagai upah dari sebuah jerih payah. Jika kita tidak mau berusaha sedikitpun, pantaskah kita mengharap Tuhan mengupah kita dengan kebaikan? Kau boleh berharap, tapi jangan harap itu serta-merta terjadi."

Terdengar sedikit jahat dan brutal, memang. Tapi... seperti inilah nyatanya. Benar?

Journal #03 berakhir di sini! Terimakasih sudah mengunjungi secarik journal kecil ini! Terimakasih! Datang lagi, ya! •﹏•

0 komentar:

Posting Komentar